Jilbab menjadi fashion

Malam itu dengan udara yang dingin khas sebuah kampung di pegunungan, sapun, cindil dan gudal sedang berkumpul di kamar cindil, mereka sebelumnya sudah membahas ini dan itu, sampai-sampai mereka kehabisan kata-kata untuk membahas lagi, dan akhirnya mereka sibuk dengan smartphonenya masing-masing.

Lalu Sapun sedang asik dengan smartphoennya, mendadak bergumam “neh cewek kok cakep banget ya kalo lagi pake jilbab, mana jilbabnya lucu-lucu gini”

Gudal pun menimpali “mana coba liat”

“nih, kan cakep dia kalo pake jilbab” jawab Sapun sambil menyodorkan hapenya

“Wah tapi kok fotonya imbang antara gak berjilbab dan gak berjilbab” kata Gudal

“Ya gak dong, mereka kan lagi latian menutup aurat” kata Sapun

“Loh latian berjilbab juga harus latian istiqomah” Gudal menimpali

Lalu Gudal kembali berkata “Aku sering loh lihat foto-foto cewek di facebook, ketika ada perkara yang lagi hangat di negeri ini dan itu menyangkut agama, mereka akan mengenakan jilbab pada foto profilenya, agar teman-teman facebooknya mengetahui bahwa identitas dia adalah beragama muslim, tapi ketika sudah kelar perkara itu, mereka mulai lagi dengan foto profile tanpa jilbab, dan jlebnya lagi, rambut-rambut mereka ternyata pirang”

“Mau gimana lagi wong jilbab kan sekarang fashion” jawab cindil yang dari tadi diam

“Ya jilbab sekarang menjadi fashion ndil, bukan lagi sebagai prisai aurat mereka, hijab fashion kata mereka” jawab Gudal

“Sebab kapitalis merubahnya, dan wanita-wanita hedonis terang-terangan maupun terutup, wanita hedonis kaya dan hedonis melarat, sama-sama berusaha untuk memenuhi fitrah mereka sebagai wanita yang harus berdandan, dan akhirnya kapitalis menggunakan jilbab sebagai salah satu lahan untuk mendulang laba yang besar” crocos Cindil

Gudal menimpali “Kalo sekedar fashion hijab, harusnya jangan di sangkut pautkan dengan agama kalo mereka hanya mengejar fashion, apalagi mereka mengaku salaf”

“Wanita berlomba lomba menjadi wanita sosialita dan karena trend sekarang adalah hijab dan jilbab, akhirnya mereka mengexploitasi hijab untuk kepentingan wanita-wanita itu”

“Yoi dal dan akhirnya nilai dari jilbab itu sendiri hilang, jilbab bertujuan agar membuat laki laki gak memandang wanita dengan nafsu, sekarang terbalik justru semakin bernafsu ketika melihat wanita berjilbab” cindil menimpali

“Apalagi acara acara di televisi juga sudah mulai menghancurkan nilai nilai jilbab, acara jilbab hunt dimana para wanita berjilbab berpose yang menggairahkan”

“Ya namanya juga wanita pengen tampil cantik maksimal” jawab sapun sekenanya

“Lah kita gak melarang wanita berusaha cantik, tapi jangan dalam berusaha cantik justru mereka malah aslinya berusha menggairahkan, bedakan berusaha cantik dan menggairahkan dong” jawab gudal

“Jilbab atau hijab itu sebenernya digunakan oleh pria dan wanita” timpal cindil

“Ngawur kamu ndil !” Sergah gudal dan sapun

“Loh, jilbab kan hijab, hijab kan menutupi aurat, aurat hal yang membuat kita malu, nah pria juga harus menutupi auratnya kan? Dari pusar sampai lutut, dan yang paling penting adalah kita harus menutupi hal hal yang membuat kita hina dan malu dalam tindak tanduk kita, kita juga harus menghijabkan itu, hati harus dihijabi, pikiran akal harus dihijabi”

“Jika hati dan akal kita tidak dihijabi maka kita akan menjadi budak kapitalis, dan bagi wanita akan menjadi jilbabers angin anginan, yang kadang berjilbab dan kadang vulgar”

“Parahnya lagi kadang mereka melakukan itu tapi mereka masih nyinyir dengan orang lain, mereka sok ahli agama padahal jilbab mereka itu robek robek, tapi mereka tidak pernah menyadari, mereka merasa diri mereka paling suci dibanding wanita yang tidak pernah berjilbab sama sekali”

“Hijab sudah menjadi fashion, mereka membeli jilbab mereka dengan harga yang mahal, di tambah pernak pernik yang mahal, tas mahal, kacamata mahal, lipstick mahal, bedak mahal, padahal hijab itu perintah kanjeng nabi, dan kanjeng nabi tidak pernah mengajarkan untuk bermewah mewahan” cindil terus ncrocos

“Dan lucunya lagi, sekarang itu jilbab di golong-golongkan, jilbab syar’i dan jilbab tidak syar’i, setelah itu makin diruncingkan lagi penggolongannya, jilbab syar’i modern dan sebagainya, ini lucu, yang namanya jilbab itu gak usah di kasih embel-embel syar’i ya harusnya udah syar’i lah nanti lama-lama, ada jilbab syar’i, jilbab setengah syar’i, jilbab komunis, jilbab kotak-kotak”

“You know lah, jilbab syar’i modern itu dengan berbagai macam pernak-pernik dan kemewahannya, lah ini mah seperti istri abu jahal dan abu lahab, dengan jilbab yang penuh kemewahan, bukan lagi jilbab yang di ajarkan kanjeng nabi, walau itu di pakai embel-embel syar’i”

“Setelah mereka mengenakan jilbab syar’i modern, mereka menggunakan make up pada wajahnya dengan menor maksimal, dengan pipi yang di bikin merah merona, hidung yang di lukis agar telihat mancung, dan alis yang tebal seperti golok patimura, lalu mereka mengaggungkan dirinya kamilah wanita modern dengan jilbab syar’i, dan surga ada di telapak kaki kami, kalian-kalian yang tidak  berjilbab, jangan harap mendapatkan surga itu dan lucunya yang melakukan juga wanita-wanita yang mengaku mengikuti ajaran salaf, ulama-ulama terdahulu”

“Padahal, jika seorang wanita mampu ketika berjalan di jalan, pergi kepasar atau mal-mal dan melakukan aktivitas apapun tanpa membuat pria yang melihatnya berfikiran mesum, maka seluruh jagad akan mendoakan wanita itu dengan penuh kebaikan-kebaikan dan salah satu tujuan berhijab adalah ini, dan jangan tanya dalil, percaya ya monggo, gak percaya ya silahkan” Cindil akhirnya nyrocos tanpa henti

Dan ketika cindil melihat teman-temannya, ternyata sapun dan gudal sudah tertidur ketika cindl nyrocos tanpa henti itu, dengan kesal cindil menyelimuti badan teman-temannya itu dengan slimut yang ada di kamar cindil, dan cindil akhirnya kembali duduk dan berbicara dengan ribuan cindil yang ada pada dirinya.

 

 

NB Protes typo = ngajak berantem



Untuk Melihat Tips/triknya silahkan Klik Jilbab menjadi fashion
Jilbab menjadi fashion Malam itu dengan udara yang dingin khas sebuah kampung di pegunungan, sapun, cindil dan gudal sedang berkumpul di kamar cindil, mereka sebel...

0 Response to "Jilbab menjadi fashion"

Post a Comment